Senin, 23 November 2015

“KISAH TENTANG LINGKARAN CINTA”

Pada suatu pagi, seorang petani mengetuk pintu biara keras-keras. Ketika Pater Porter membuka pintu, petani itu mengulurkan padanya serenceng anggur besar-besar.
“Pater Porter, ini anggur terbaik dari kebunku. Harap Pater terima sebagai pemberian dariku'.
“wah, terima kasih!! Akan kuberikan langsung pada Pater Kepala, beliau pasti senang sekali.
Tidak-tidak.  Ini aku berikan kepadamu.’
“Untukku?? Tapi aku tak pantas menerima hadiah secantik ini.
“Setiap kali aku mengetuk, kau yang membukakan. Ketika panenku gagal karena kekeringan, kau beri aku sepotong roti dan segelas anggur setiap hari. Aku ingin serenceng anggur ini memberimu secercah kecintaan matahari, kecantikan hujan, dan kebesaran TUHAN.
“Pater Porter menaruh anggur itu ditempat yang mudah terlihat olehnya, dan menghabiskan sepanjang pagi mengagumi anggur itu; anggur itu betul-betul cantik. Karena itu, dia memutuskan untuk memberikan hadiah itu pada Kepala Biara, yang kata-kata bijaknya selalu merupakan berkah baginya.
"Kepala Biara sangat senang mendapatkan hadiah anggur itu, tapi lalu dia ingat salah seorang pater di biara sedang sakit, dan dia berpikir: 'Akan kuberikan anggur ini padanya. Siapa tahu anggur ini bisa sedikit menggemirakan hatinya'.
"Tapi anggur itu tidak berdiam lama di kamar pastor yang sedang sakit itu, karena pastor itu berpikir, 'Pater Cook sudah merawatku dengan telaten, memberiku makanan terbaik. Aku yakin anggur ini akan memberinya kegembiraan besar'. Dan ketika Pater Cook membawakan makan siang, pastor yang sakit itu memberikan anggur tadi kepadanya.
"Ini untukmu. Kau sangat memahami berkah-berkah Alam pada kita, dan kau pasti tahu apa yang harus dilakukan untuk anggur ciptaan TUHAN ini'.
Pater Cook terkagum kagum pada keindahan anggur itu, dan memperlihatkan kesempurnaan anggur tersebut pada asistennya. Anggur-anggur itu sangat sempurna, dan tak seorang pun bisa menghargainya dengan sepatutnya melebihi Pater Sacristan yang bertanggung jawab atas Sakramen Kudus, yang oleh semua penghuni biara dianggap sebagai orang yang betul-betul suci.
"Pater Sacristan kemudian memberikan anggur itu pada murid termuda, untuk membantunya mengerti bahwa kebesaran TUHAN bisa ditemukan pada benda-benda ciptaan-NYA yang terkecil sekalipun. Ketika sang murid menerima anggur itu, hatinya dipenuhi Keagungan TUHAN, sebab belum pernah dia melihat anggur secantik itu. Saat itu juga dia ingat hari pertama dia datang ke biara dan orang yang membukakan pintu baginya; dibukanya pintu itu telah membuat dia bisa berada di sini sekarang, di lingkungan orang-orang yang mengerti arti keajaiban.
"Tidak lama sebelum hari gelap, dia membawa anggur itu kepada Pater Porter.
"Makan dan nikmatilah. Anda telah menghabiskan sebagian besar waktu anda di sini sendirian, dan anggur ini baik untuk anda'.
"Akhirnya Pater Porter mengerti bahwa hadiah itu memang ditakdirkan untuk dia; maka dinikmatinya dengan penuh rasa syukur setiap butir anggur tersebut, dan malam itu dia pergi tidur dengan bahagia.
Dengan cara itu, lingkaran telah terbentuk sempurna; Lingkaran kebahagiaan dan kegembiaraan yang selalu mengelilingi mereka yang bersentuhan dengan kekuatan cinta.


^_^

Cerita ini saya khususkan buat Orang-orang tersayang, terima kasih sudah memuat saya ada dalam lingkaran Cinta Kalian,.. Bapa La, Mama Tina, Elnny, Mesakh, Noli, Spesial k’Meky Kollo (Takdirku)  ;)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © EnnLaw | Floating Leaves template designed by ennyLaw | eLaw's Design